Pada post sebelumnya kita telah mempelajari dasar perhitungan penyusutan aset tetap dengan metode garis lurus (straight line method). Nah supaya lebih mengerti dan memahami bagaimana menghitung dan menjurnal penyusutan aset tetap dengan metode garis lurus, mari kita simak dan pahami contoh soal dan jawaban dibawah ini.
PT Menyusut pada tanggal 12 Januari 2013 membeli sebuah banguanan yang akan digunakan sebagai kantor untuk kegiatan operasinya. Harga perolehan banguanan tersebut adalah Rp 150.000.000 ditambah PPn sebesar Rp 15.000.000. Adapuan Biaya-biaya lainnya agar bangunan tersebut siap beroperasi adalah sebesar Rp 15.000.000. Selain itu ada juga biaya balik nama sertifikat sebesar Rp 15,000.000. Masa manfaat dari bangunan ini ditaksir secara akuntansi atau komersil adalah selama 15 tahun. Buat jurnal perolehan aset tetap, perhitungan dan jurnal penyusutan aset tetap, dan lakukan pemostingan dari jurnal ke buku besar.
Jurnal Perolehan Aset tetap bangunan
Tanggal | Jurnal | D | K | |
12/1/2013 | Bangunan | 180.000.000 | – | |
PPn Masukan | 15.000.000 | – | ||
Kas | – | 195.000.000 | ||
(Jurnal mencatat perolehan Aset tetap Bangunan) |
Schedule perhitungan penyusutan aset tetap per tahun untuk bangunan
Penyusutan bangunan Rp 180.000.000 dibagi 15 tahun masa manfaat, jadi beban penyusutan per tahunnya adalah Rp 12.000.000. Karena diprolehnya pada tanggal 12 Januari 2013, maka pada bulan tersebut secara akuntansi komersil beban penyusutannya sudah bisa diakui pada bulan tersebut.
Jurnal penyusutan aset tetap banguan
Tanggal | Jurnal | D | K | |
31/12/2013 | Beban penyusutan bangunan | 12.000.000 | – | |
Akumulasi penyusutan bangunan | – | 12.000.000 | ||
(Jurnal mencatat depresiasi Aset tetap bangunan th ke-1) |
Posting ke buku besar