Penjualan jasa yang dilakukan oleh perusahaan atau usaha yang bergerak dibidang jasa merupakan transaksi rutin yang dilakukan oleh perusahaan jasa untuk mendapatkan penghasilan. Setiap transaksi penjualan jasa harus dibuatkan invoice atau bukti bahwa suatu jasa telah dilakukan perusahaan kepada para pelanggannya.
Transaksi penjualan jasa biasa dilakukan secara tunai ataupun secara kredit. Jika dilakukan secara tunai maka kas diterima terlebih dahulu lalu jasa dilakukan. Sedangkan jika dilakukan secara kredit maka jasa dilakukan terlebih dahulu, lalu dari penjualan jasa tersebut akan terbentuk piutang kepada pelanggan. Apabila piutang tersebut dilunasi oleh pelanggan maka kas diterima oleh perusahaan jasa tersebut, dan kas perusahaan bertambah.
Biasanya jika penjualan kepada pelanggannya dilakukan secara kredit, perusahaan penjual jasa terkadang suka memberikan diskon jika dibayar oleh pelanggannya pada jangka waktu diskon yang telah ditentukan oleh penjual jasa. Biasa tertera di invoice atau faktur seperti ini: 2/10, n/30. Ini berarti jika pelanggan melunasi utangnya dalam jangka waktu kurang atau sama dengan sepuluh hari maka pelanggan tersebut akan mendapatkan diskon sebesar 2 persen, dan batas maksimum utangnya harus dibayar adalah selama 30 hari.
Sesuai dengan persamaan dasar akuntansi, untuk transaksi penjualan secara kas maka analisisnya adalah sebagai berikut: karena perusahaan menjual jasa yang mengakibatkan pendapatan bertambah maka dijurnal dikredit dan uang yang diterima dari pelanggan menambah kas sehingga aset yang berupa kas bertambah dijurnal didebit. Sehingga jurnal dasar dari transaksi penjualan jasa secara tunai adalah sebagai berikut:
(D) Kas ………………………………………………..xxx
(K) Pendapatan Jasa …………………………………xxx
Sedangkan untuk transaksi penjualan jasa secara kredit, analisis sesuai dengan persamaan dasar akuntansinya adalah: pendapatan jasa bertambah maka dimasukan ke kredit, dan aset yang berupa piutang bertambah didebit. Dan apabila piutang tersebut dilunasi maka kas bertambah didebit dan piutang berkurang dikredit. Sehingga jurnal dasarnya adalah sebagai berikut:
Jurnal pada saat penjualan jasa:
(D) Piutang Usaha ………………………………….xxx
(K) Pendapatan Jasa ………………………………..xxx
Jurnal pada saat terima uang dari pelanggan yang melunasi utangnya:
(D) Kas ………………………………………………xxx
(K) Piutang Usaha …………………………………..xxx
Jika pelanggan melunasi utangnya pada periode diskon maka jurnal penerimaan kas dari piutangnya adalah:
(D) Kas ……………………………………………….xxx
(D) Diskon Pendapatan Jasa ……………….xxx
(K) Piutang Usaha ……………………………………xxx
Untuk lebih jelasnya bisa kita lihat contohnya pada post selanjutnya.
Gak kebalik itu jurnal diskonnya ya?
bukankah seharusnya begini jurnalnya :
Dr : Kas
Dr : Diskon Pendapatan Jasa
Cr : Piutang