Pada post sebelumnya kita sudah membahas mengenai debit dan kredit dalam akuntansi. Setelah kita mengerti konsep dasar dari debit dan kredit yang ada di akuntansi dimana hal itu mengacu pada persamaan dasar akuntansi, sekarang yang perlu kita ketahui adalah bagaimana langkah-langkah dalam melakukan proses pencatatan akuntansi ?
Pada gambar di atas ada tiga langkah dasar pada proses pencatatan akuntansi yang perlu kita lakukan agar tidak terjadi salah catat, berikut langkahnya:
- Menganalisa setiap transaksi yang terjadi untuk mengetahui efek dari setiap transaksi pada setiap akun-akun yang terpengaruh.
Misalnya pada tanggal 1 Juni 2013 terjadi transaksi penjualan barang secara kas. Jika kita analisa transaksi tersebut maka efek yang terjadi terhadap akun-akun yang berpengaruh adalah akun kas bertambah, akun penjualan bertambah, dan akun persediaan barang berkurang. - Memasukan informasi transaksi ke dalam sebuah jurnal.
Melanjutkan contoh transaksi penjualan diatas, maka transaksi tersebut apabila dijurnal adalah sebagai berikut:
Karena ini menggunakan metode perpetual maka persediaan barang juga ikut dijurnal jika terjadi penjualan, untuk lebih jelasnya mengenai metode pencatatan persediaan dalam akuntansi akan dibahas pada post selanjutnya.Jurnal penjualan
Tanggal Jurnal D K 1/6/2013 Kas xxx – Penjualan – xxx Jurnal persediaan barang keluar karena penjualan
Tanggal Jurnal D K 1/6/2013 HPP xxx – Persediaaan – xxx - Memposting atau mentransfer informasi dari jurnal ke akun yang tepat didalam buku besar
Misalnya kita menjurnal transaksi penjualan maka nilai penjualananya setelah kita jurnal lalu kita posting ke akun penjualan di buku besar.