Penyusutan Aset Tetap dengan Metode Jumlah Angka Tahun atau dikenal dengan istilah inggris “sum of the years method” konsepnya hampir sama dengan metode penyusutan sebelumnya yaitu metode saldo menurun. Dimana aset tetap yang baru diperoleh akan memiliki nilai penyusutan besar diawal-awal periode penyusutan, kemudian semakin lama akan semakin kecil diakhir periode penyusutan.
Untuk menghitung penyusutan dengan metode jumlah angka tahun, yang pertama kali harus dilakukan adalah menghitung jumlah angka tahunnya (JAT) dengan rumus:
- n adalah Masa manfaat atau umur ekonomis dari aset tetap
Umur masa manfaat aset tetap yaitu periode suatu aset tetap yang diharapakan dapat digunakan untuk aktivitas kegiatan usaha atau produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Rata-rata aset tetap biasanya memiliki masa manfaat 4 tahun, 8 tahun, 10 tahun dan 20 tahun, atau tergantung dari kebijakan perusahaan itu sendiri secara akuntansinya. Sedangkan secara pajaknya, masa manfaat aset tetap sudah ditentukan oleh UU Pajak dan sudah dikategorikan kedalam beberapa kelompok penyusutan aset tetap. - dan, JAT adalah Jumlah Angka Tahun
Lalu setelah ditemukan jumlah angka tahunnya, selanjutnya hitung jumlah penyusutannya dengan rumus :
- AT adalah angka tahun, dihitung secara tebalik misalkan masa manfaatnya 5 tahun, makan angka tahunya adalah 5 tahun. Sehingga perhitungannya diawali dari angka 5, 4 dan turun terus menerus hingga 1 terakhir.
- JAT adalah jumlah angka tahun, dihitung dengan rumus sebelumnya yaitu rumus Jumlah Angka Tahun.
- HP adalah Harga perolehan aset tetap yaitu biaya-biaya yang timbul dari proses pembelian hingga aset tetap tersebut siap beroperasi dikurangi dengan pajak-pajak yang terkait dengan aset tetap
- NS adalah Nilai sisa yaitu nilai perkiraan dari aset tetap setalah umur ekonomis atau manfaatnya telah terpakai atau tersusutkan hingga habis.
Penyusutan Aset Tetap dengan Metode Jumlah Angka Tahun berkonsep sama dengan metode penyusutan double declining dan declining yang jumlah penyusutannya besar diawal sehingga cocok untuk diterapkan pada aset tetap mesin, dimana mesin pada awal periode beroperasi akan menghasilkan kontribusi terbesar sehingga beban penyusutannya pun besar, dan akan mengalami penurunan fungsi yang semakin besar pada tahun-tahun berikutnya seiring dengan semakin berkurangnya umur ekonomi aset tetap tersebut yang mengakibatkan beban penyusutannya juga semakin mengecil.
Hanya yang berbeda dengan metode saldo menurun yaitu pada penyusutan metode saldo menurun baik yang ganda dan yang tidak ganda dasarnya adalah nilai buku dari aset tetap. Sedangkan pada perhitungan penyusutan aset tetap dengan metode jumlah angka tahun yang menjadi dasar perhitungan penyusutannya adalah harga perolehan, sama dengan metode garis lurus.
Untuk lebih jelasnya mengenai perhitungan penyusutan dengan metode jumlah angka tahun mari kita perhatikan dan pahami pada contoh soalnya yang akan dibahas pada post selanjutnya.